Udah lama ga blogging dan begitu ngeblog malahan nulis cerita sedih:'(
Cannondale F 3000 SL sudah di jual.
Kenapa?
Buat beli kambing menjelang Idul Adha :p
Hehehe…
Fakta bahwa headshok Kanondel yang butuh perawatan khusus menyebabkan saya melepaskan kanondel.
Sebenernya ga ribet-ribet amat. Cukup membersihkan headshok secara berkala lalu dilumasi ulang.
Klo ini caranya mudah, cukup membuka karet headshoknya dan dilumasi deh.
Kemudian setahun sekali dibongkar seluruh headshoknya lalu dilumasi ulang lagi.
Nah cara ini yang lebih sulit karena kunci untuk membuka headshok itu hanya dimiliki oleh 3 orang di Indonesia: TRB Bandung, TRB Cannondale Kelapa Gading, dan Om Anto Tambak.
Selama ini servis di Om Anto Tambak dan hasilnya memuaskan.
Oia apa itu headshok?
Penjelasan lebih lengkapnya serta perawatannya bisa diliat diwebnya mbah Sheldon Brown.
Banyak kenangan manis bersama Kanondel.
Sejarah Kanondel ini bermula pada tahun 2007 ketika saya ditawarkan Om Agung Adijana untuk memakai Kanondelnya. Wah dengan cicilan lunak, tentunya saya tertarik. Apalagi ini sepedanya Abah Iwan Abdurahman.
Kemudian saya boyong Kanondel ketika di mutasi ke Bandar Lampung. Sebelumnya saya tugas di Kotabumi, Lampung Utara dengan memboyong sepeda Gary Fisher generik.
Lalu menjelajah tandjakan di Lampung, seperti Gunung Betung di Tanjung Karang.
Kanondel menemani dan menghibur saya ketika saya jomblo dengan setia menemani gowes tiap wiken;
ketika pacaran, menemani ngapel ke rumah pacar;
ketika prewed, resepsi pernikahan, dan mulai berumah tangga hingga mempunyai anak 🙂
Menjelajahi trek sekitar Jawa Barat dan Lampung, serta menemani touring Jakarta-Bandung dua kali.
Overall Cannondale F 3000 SL merupakan sepeda paling enak yang pernah saya pakai.
Walau hardtail tapi dapat menahan benturan turunan makadam, berbeda dengan sepeda hardtail lainnya.
Buat nandjak apalagi, paling enak!
Tanjakan makadam gundukan batu-batu longcer dilewati.
Ah sudahlah…
Saya ikhlas, demi masa depan Kanondel yang lebih baik 😀
Mari mulai lembaran hidup baru.
Semoga mendapat pengganti yg hampir sama baiknya. Walau saya tau tidak ada yang menyetarai Kanondel kecuali Specialized S-Works :p
Hihihi…
Oia bagi yang ingin melihat penampakan Kanondel, bisa diliat di sekitar JPG atau trek Taman Kota 2.
Jadi klo kangen bisa langsung melipir ke JPG:p
semoga punya petualangan baru setelah pake spez
By: wardhanaaditya on October 18, 2011
at 3:49 pm
Wah gantinya bukan spez om. Tapi kena ratjoen Om Agung jadi pake chromoly :p
By: dhanichagi on October 18, 2011
at 3:52 pm
wah akhirnya dilepas jg nih sepeda. Sbnrnya klo sy sayang bgt om, mending dibuat koleksi atau jadiin pajangan d rumah, kan termasuk sepeda langka disini
By: andy727 on November 10, 2011
at 1:18 pm
iya om, sedih juga.. Tapi klo buat koleksi, ga ada dana untuk ngebangun fullbike mtb dengan spek yg mirip:p xixixi…
By: dhanichagi on November 11, 2011
at 7:37 am
dlu wktu pake ini redaman forknya apa sama dgn fork suspensi?
By: abramsp on March 24, 2014
at 10:53 am
Fork suspensinya merk apa dulu om? Klo Fox, masih lebih enak Fox kayaknya :))
>
By: dhanichagi on March 24, 2014
at 10:56 am